Profile
Profile
Profil Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing
Sejarah
Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing merupakan Paroki Gereja Katolik Roma di Keuskupan Agung Samarinda yang berpusat di Desa Nehas Liah Bing - Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur yang berdiri berdasarkan Keputusan Uskup Agung Samarinda Mgr. Sului Florentinus, MSF pada tahun 1986. Sebelum dimekarkan menjadi Paroki definitip, Wilayah paroki ini masuk dalam wilayah pelayanan Paroki St. Pius X Tenggarong. Paroki ini dalam kurun waktu 1986-2003 berada di Desa Long Segar Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur, sehingga saat itu disebut Paroki Long Segar. Sejak tahun 2003 pusat paroki dipindahkan ke Desa Nehas Liah Bing pada masa kepemimpinan Pastor Remygius Ukat, SVD selaku Pastor Paroki. Alasan perpindahan pusat Paroki didasari pada 3 hal. Pertama; setelah Paroki Long Bentuk dimekarkan menjadi wilayah Pastoral Paroki yang baru yang secara administratif terpisah dari Paroki St. Maria Ratu Damai Long Segar, wilayah Long Segar tidak strategis lagi dari sisi keseimbangan wilayah karena ia berada di pinggir daerah yang berbatasan dengan wilayah pelayanan Paroki St. Paulus Long Bentuk. Alasan kedua adalah bahwa setelah pemekaran, konsentrasi umat Katolik mayoritas berada di Kecamatan Muara Wahau yang didukung oleh 6 wilayah Desa Dayak Wehea yang mayoritas umat adalah masyarakat lokal dan 4 wilayah Desa eks transmigrasi yang mayoritas masyarakat adalah masyarakat dari NTT. Kedua alasan ini diperkuat dengan aksesibilitas wilayah yang didukung oleh arus transportasi darat yang mulai lancar dan hanya wilayah Long Segar dan Batu Ampar yang saat itu masih menggunakan jalur transportasi sungai.
Pemilihan Nehas Liah Bing sebagai pusat Paroki juga dilihat dari sentralitas umat bahwa wilayah Desa Nehas Liah Bing berada di tengah mayoritas umat Katolik yang menghubungkan 4 Wilayah Kecamatan. Di samping itu, Nehas Liah Bing menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru yang menghubungkan wilayah transmigrasi dan wilayah lokal masyarakat Dayak. Nehas Liah Bing juga menjadi Desa tertua di Wilayah pelayanan Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.
Sebelum adanya bangungan Gereja baru yang permanen sekarang, Gereja Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing menggunakan bangunan Gereja berbahan kayu yang terletak di tengah Kampung Nehas Liah Bing. Gereja ini merupakan Gereja Stasi St. Fransiskus Xaverius Nehas Liah Bing sewaktu Pusat Paroki masih berada di Long Segar. Gereja Paroki yang digunakan sekarang adalah Gereja yang diresmikan pada tanggal 22 November 2012 berdasarkan akta pendiriannya. Gereja ini diberkati langsung oleh Uskup Agung Samarinda Mgr. Sului Florentinus, MSF pada tanggal 6 Desember 2012. Merujuk pada data di atas maka perayaan ulang tahun Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing ditetapkan pada tanggal 22 November setiap tahunnya. Sedangkan hitungan usia Gereja Paroki didasarkan pada tahun pendirian Paroki St. Maria Ratu Damai sejak ditetapkan mulai dari sejak awal Pusat Paroki ditetapkan di Long Segar.
Para Pastor yang pernah Bertugas
Sejak awal ada beberapa Pastor SVD yang bertugas melayani Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing sejak pusat Paroki masih berada di Long Segar sampai pindah ke Nehas Liah Bing. Diantaranya adalah P. Paulus Payong, SVD (1986-2002), P. Ambros Pantola, SVD, P. Remygius Ukat, SVD (2002-2010), P. Thomas Sudharmoko, SVD (2010-2012), P. Lucius Tumanggor, SVD (2012-2014), P. Adipati Y Manek, SVD (2015-2019), P. Yohanes Lowa, SVD (2019-2024) dan P. Herri Kiswanto Sitohang, SVD (2024- Sekarang).
Selain para Pastor Paroki, ada juga Pastor rekan yang bertugas di Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, di antaranya adalah P. Felix Mado, SVD, P. Gabriel Madja, SVD, P. Vitus Hari, SVD, P. Levi Matius, SVD, P. Fredy Parera, SVD dan P. Stefanus Jimson Sigalingging, SVD.
Wilayah Pelayanan
Wilayah Pelayanan Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing meyebar di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Kongbeng, Kecamatan Muara Wahau, Kecamatan Telen dan Kecamatan Batu Ampar dengan karektiristik umat yang mayoritas terdiri dari komunitas lokal Suku Dayak Wehea di Kecamatan Muara Wahau dan Suku Dayak Kenyah di Wilayak Kecamatan Telen serta umat transimigran dari Nusa Tenggara Timur baik yang tersebar di wilayah eks desa transmigrasi maupun yang tersebar di beberapa perusahaan yang berada di 4 kecamatan tersebut di atas.
Stasi –Stasi yang tersebar di 4 Kecamatan ini di antaranya adalah Stasi St. Fransiskus Asisi Sukamaju, Stasi St. Maria Reinha Rosari Makmur Jaya, Stasi St. Petrus dan Paulus Kongbeng Indah, Stasi St. Yakobus Rasul Miau Baru, Stasi St. Antonius Padua Sentiang di Kecamatan Kongbeng, Stasi St. Martinus Karya Bakti, Stasi St. Petrus Bea Nehas, Stasi St. Markus Diaklay, Stasi St. Paulus Deabeq, Stasi St. Yusuf Long Wehea, Stasi St. Theresia Diaq Leway dan Stasi St. Faustina Long Ba di Kecamatan Muara Wahau. Di Kecamatan Muara Wahau ada juga Lingkungan-Lingkungan di antaranya Lingkungan St. Benediktus Wanasari, Lingkungan St. Rafael Nehas Liah Bing, Lingkungan St. Mikael Nehas Liah Bing, Lingkungan St. Fransiskus Asisi Nehas Liah Bing, Lingkungan St. Ignatius Loyola Nehas Liah Bing dan Lingkungan St. Yohanes Paulus II Nehas Liah Bing. Di Kecamatan Telen ada Stasi St. Fransiskus Xaverius Long Melah, Stasi St. Yosef Freinademetz Rantau Panjang dan Stasi St. Maria Ratu Damai Long Segar. Di Kecamatan Batu Ampar ada Stasi Emanuel Batu Timbau, Stasi St. Angela Mawai Indah dan Stasi St. Monika Mugi Rahayu. Disamping Stasi stasi yang ada, ada juga wilayah pelayanan Pastoral (WPP) yang menyebar dalam wilayah perusahan di antaranya adalah WPP St. Ignatius Loyola Sungai Elang, WPP St. Getrudis DSN Group, WPP St. Arnoldus Jansen Astra, WPP Pratita, WPP Makin dan WPP Anugerah Gunung Kudung.
Karya Pendidikan
Sejak tahun 2013, telah dikembangkan karya pendidikan Katolik di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, yang diawali dengan pembukaan Taman Kanak-Kanak St. Arnoldus Jansen oleh para Suster SSpS dari Biara Sanctssima Trinitas Nehas Liah Bing.
Pembukaan TK St. Arnoldus Jansen tersebut merupakan sebuah kesepakatan bersama dan disetujui oleh Pastor Paroki kala itu, Pater Thomas Sudarmoko, SVD serta menggunakan sementara bangunan gereja lama yang terletak di RT-3 Nehas Liah Bing yang diubah menjadi beberapa ruang kelas.
Pada tahun 2019 Biara Santisima Trinitas mendirikan juga SD Katolik St. Arnoldus Jansen dengan memanfaatkan ruang tamu Pastoran Lama sebagai ruang kelas. Setahun kemudian, sambil membenahi areal bangunan baru, mereka memindahkan ruang kelas SD Katolik ke gedung baru yang terdiri dari 6 ruangan kelas dengan Sr. Ermelinda, SSpS sebagai Kepala Sekolah.
Bila dimungkinkan sesuai dengan kesepakatan bersama antara DPP Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing dengan Biara Santisima Trinitas, SSpS akan melanjutkan karya pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Pertama dengan membangun SMP (belum terealisasi). Sedangkan untuk karya pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas, akan dipercayakan kepada SVD untuk membangun SMA.
Bangunan Gereja
Bangunan Gereja Katolik permanen yang tersebar di seluruh wilayah pelayanan Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing menyebar di beberapa Kecamatan yang ada. Gereja Pusat adalah Gereja Katolik Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing yang terletak di Kecamatan Muara Wahau. Gereja ini diresmikan pada bulan Desember 2012 pada masa kepemimpinan Pastor Thomas Sudharmoko, SVD. Gereja Katolik terbesar kedua adalah Gereja Stasi St. Fransiskus Asisi Sukamaju. Gereja ini resmi diberkati oleh Mgr. Yustinus Harjo Susanto, MSF pada bulan Agustus 2021. Gereja Katolik terbesar ketiga adalah Gereja Stasi St. Petrus Bea Nehas. Gereja ini dibangun pada tahun 2023 dan diresmikan oleh Mgr. Yustinus Harjo Susanto MSF pada tahun 2024 sebulan setelah misa Perdana Imam pertama dari Stasi ini. Gereja Katolik terbesar keempat adalah Gereja Stasi St. Maria Reinha Rosari Makmur Jaya. Gereja ini mulai dibangun pada tahun 2002 dan sampai sekarang tetap melakukan pembenahan dan belum pernah diresmikan walaupun sudah digunakan. Gereja Katolik terbesar kelima adalah Gereja Stasi St. Paulus Petrus Kongbeng Indah yang diresmikan oleh Pastor Yohanes Lowa, SVD selaku Pastor Paroki pada tahun 2019. Gereja Katolik terbesar keenam adalah Gereja Stasi St. Antonius Padua Sentiang yang diresmikan oleh Pastor Herri Kiswanto Sitohang, SVD pada bulan Mei 2025.
Selain bangunan Gereja Permanen ada juga bangunan Gereja Semi permanen yang dibuat dari material berbahan kayu. Semua Gereja Stasi memiliki bangunan Gereja sendiri sebagai tempat ibadah seluruh umat stasi. Ada beberapa stasi juga yang sedang dalam tahap pembangunan Gereja Permanen, di antaranya adalah Gereja Stasi St. Markus Diak lay, Stasi Gereja Angela Mawai Indah, Gereja Stasi St. Martinus Karya Bakti dan Gereja Stasi St. Paulus Deabeq.
Disusun dari berbagai sumber oleh Maximilianus Adifan (Wakil Ketua II DPP Periode 2015 s.d 2025)
Nama Resmi : Gereja Katolik Paroki St. Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing
Keuskupan : Keuskupan Agung Samarinda
Tarekat Pelayan : Serikat Sabda Allah (SVD)
Alamat : Desa Nehas Liah Bing, Kec. Muara Wahau, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia
Kode Pos : 75655
Pastor Paroki : P. Herri Kiswanto Sitohang, SVD
Pastor Rekan : P. Stefanus Jimson Sigalingging, SVD
“Menjadi komunitas umat Allah yang bersatu dalam iman, hidup dalam kasih, dan aktif mewartakan Kabar Gembira Kristus.”
Menumbuhkan kehidupan rohani umat melalui liturgi yang hidup dan pelayanan sakramen.
Meningkatkan peran keluarga Katolik dalam mendidik iman anak-anak dan kaum muda.
Mendorong semangat pelayanan dan kepedulian sosial terhadap sesama.
Memberdayakan kelompok kategorial untuk terlibat aktif dalam karya pastoral.
Menjaga dan merawat budaya lokal dalam terang ajaran Kristiani.
Wakil Ketua I : Siang Geah
Wakil Ketua II : Maximilianus Adifan
Sekretaris I : Emiliani Dea
Sekretaris II : Petrus Nagasius
Bendahara : Kristian Paipinan, SE
Hari Sabtu: 18.00 wita
Hari Minggu: 08.00 wita
Hari Biasa: pkl. 05.30 wita